Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 02:18:39【Resep】964 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(487)
Artikel Terkait
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Populer, Prabowo komitmen sempurnakan MBG hingga AI jadi mapel wajib
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
Resep Populer
Rekomendasi

Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Ingin gula darah stabil? Ini cara mengolah nasi putih agar tetap sehat

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS